MOTIVASI PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN

Dalam menetapkan pemilihan suatu rumah sebagai tempat untuk tinggal atau bernaung dari segala kondisi tidaklah mudah, terutama dalam pemilihan suatu rumah didalam kawasan perumahan. Banyak pertimbangan yang akan dihitung dan banyak aspek yang akan mempengaruhi penetapan lokasi perumahan.
Baik atau tidaknya pemilihan lokasi perumahan akan terkait dengan beberapa pihak yang menjadi tim atau organisasi pembentukan suatu perumahan. Beberapa pihak yang terlibat dan motivasi pemilihan lokasi untuk perumahan adalah :

1. PEMERINTAH;
  • Sesuai tata ruang wilayah.
Bagi pemerintah kesesuaian lokasi perumahan dengan kesesuaian tata ruang wilayah akan membantu pihak pemerintah membentuk kawasan hunian yang selaras dengan kawasan perencanaan lainnya yang telah direncanakan dalam Rencana Tata Ruang (Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ataupun Rencana Tata Ruang Kota (RTRK), sehingga bentuk wilayah atau kota yang diharapkan pemerintah dapat terbentuk dengan sempurna/sesuai aturan.
  • Seminimal mungkin mengurangi lahan persawahan.
Lahan persawahan merupakan lahan yang produktif dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi semua orang. Mengingat pentingnya lahan persawahan bagi kehidupan manusia maka pemerintah mengharapkan bahwa lahan persawahan yang telah ada tidak berkurang luasan areanya dikarenakan pembangunan untuk perumahan. “Baiknya suatu rumah tapi jika tidak ada makanan yang dapat dikonsumsi akan membuat manusia tidak mempunyai daya/tenaga untuk melakukan segala aktivitasnya”.
  • Aman dari ancaman bencana.
Lokasi perumahan diharapkan tidak berada pada lokasi yang memiliki tingkat ancaman bencana yang tinggi. Apabila suatu lokasi perumahan berada pada area yang rawan terjadinya bencana (alam maupun manusia), maka yang terjadi adalah munculnya tingkat pemenuhan kebutuhan yang tinggi akan pengawasan, baik oleh pemerintah sendiri maupun penghuni perumahan. Apabila terjadi bencana yakni bencana alam, maka pemerintah akan terbebani dengan menangani korban-korban bencana alam tersebut, dimana penanganan tersebut akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan akan mengurangi modal pemerintah yang sebelumnya telah dialokasikan untuk sektor lain.
  • Dekat dengan berbagai fasilitas yang sudah disiapkan.
Dekatnya suatu lokasi perumahan dengan berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah akan membantu pemerintah dalam mengurangi pemenuhan fasilitas-fasilitas untuk perumahan. Jika suatu perumahan berada pada lokasi yang jauh dengan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah akan membuat pemerintah harus berpikir dan mengeluarkan dana alokasi untuk pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut.

2. PENGEMBANG;
  • Harga tanah murah.
Murahnya harga tanah yang didapatkan untuk lokasi perumahan akan membantu pihak pengembang menekan biaya produksi untuk pembangunan perumahan. Dalam hal ini faktor ekonomi akan terpengaruh cukup banyak, karena harga anah yang murah akan memberikan pengaruh kepada harga jual unit-unit rumah yang murah juga sehingga unit-unit rumah tersebut akan cepat terjual dan pihak pengembang akan cepat mendapatkan keuntungan.
  • Kondisi tapak potensial untuk dikembangkan.
Potensi tapak yang bisa untuk dikembangkan akan membantu phak pengembang untuk menekan biaya untuk pematangan lahan, sehingga tidak diperlukan penanganan yang cukup rumit untuk membangun unit-unit rumah dan fasilitas-fasilitas dalam perumahan.
  • Ongkos sosial serendah mungkin.
Sudah adanya fasilitas-fasilitas sosial yang berada di dekat lokasi perumahan, maka akan membantu pihak pengembang untuk tidak membangun lagi fasilitas-fasilitas sosial untuk memenuhi kebutuhan penghuni perumahan

3. CALON PEMUKIM;
  • Harga terjangkau.
Murahnya harga unit rumah yang dijual dalam suatu perumahan akan membantu para pencari rumah terutama bagi kalangan yang kurang mampu untuk dapat memiliki rumah yang sesuai dengan standar kebutuhan. Hal ini juga akan membantu para pencari rumah untuk dapat mengambil Kredit Pemilikan Rumah.
  • Kemudahan proses pengajuan kredit.
Harga rumah yang murah tidak selalu menjadi prioritas yang utama, hal ini terjadi pada para pencari rumah yang kurang mampu. Rumitnya persyaratan yang diajukan oleh pihak rekanan Pengembang (dalam hal ini pihak perbankan yang mengeluarkan kredit) menjadi faktor terganjalnya keinginan untuk memiliki rumah, karena biasanya para pencari rumah yang kurang mampu tidak dapat membeli rumah secara tunai sehingga kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan jalan yang utama.
  • Dekat tempat kerja.
Aksesibiltas adalah faktor yang mempengaruhi calon pemukim untuk menentukan pilihan membeli suatu rumah. Manusia adalah makhluk yang serba ingin cepat, apalagi saat ini waktu adalah penentu keberhasilan usaha seseorang. Semakin cepat manusia berproduksi maka semakin cepat pula dia mendapatkan keinginannya, sehingga lokasi yang dekat dengan tempat kerja akan memberikan kemudahan aksesibilitas yang mudah dan cepat bagi calon pemukim untuk bekerja.
  • Aman dari bencana.
Keamanan adalah faktor yang memberikan rasa kenyamanan bagi calon pemukim untuk tinggal di suatu rumah. Semakin lokasi perumahan aman dari bencana akan membuat penghuni perumahan akan merasa semakin nyaman untuk bertempat tinggal.

Popular Posts